Ru.wat by Rekasa Lyrics
[Verse 1]
Berkisah tentang jarak,semuanya berbeda
Dari yang amat jelas dimata,sampai ilusi semata
Apa guna bersabar jikalau melebar,ditiap jam tidur malam
Perkara slalu datang menyapa,holla sapanya
[Chorus]
Berbincang dengan terjaga sampai tiba larut malam
Manusia sibuk salahkan semesta akan harinya
Mulai resapi renungan untuk apa kupikirkan
Dia yang aku rindukan semoga takkan tergantikan
[Verse 2]
Diobati oleh luka,dibahagiakan dengan tawa
Rehat dari semua pasal
Seharian terus bekerja,hingga lupa akan kewajiban
Satu hal dilakukan,satu hal terlewatkan
Jadwal yang bertentangan,tubuh dan pikiran seakan
Membual pada angan,harapan,perhatian
Menyebalkan!!!!
Selalu berfikir ia takkan kemana
Padahal Tuhan yang takkan kemana
[Chorus]
Berbincang dengan terjaga sampai tiba larut malam
Manusia sibuk salahkan semesta akan harinya
Mulai resapi renungan untuk apa kupikirkan
Dia yang aku rindukan semoga takkan tergantikan
Menitihkan air mata sampai tiba larut malam
Sangat berat kehilangan orang yang paling disayang
Memang sudah seharusnya menunggu akan panggilan
Tenang dirumah barumu kan ku doakan selalu
[Bridge]
Pungkasku tak selalu benar, pungkasmu juga tak selalu salah
Obsesi untuk saling menang hingga akhirnya saling menjatuhkan
[Chorus]
Berbincang dengan terjaga sampai tiba larut malam
Manusia sibuk salahkan semesta akan harinya
Mulai resapi renungan untuk apa kupikirkan
Dia yang aku rindukan semoga takkan tergantikan
Menitihkan air mata sampai tiba larut malam
Sangat berat kehilangan orang yang paling disayang
Memang sudah seharusnya menunggu akan panggilan
Tenang dirumah barumu kan ku doakan selalu
[Outro]
Dia yang aku rindukan
(semoga takkan tergantikan)
Tenang dirumah barumu
(kan ku doakan selalu)
Dia yang aku rindukan
(semoga takkan tergantikan)
Tenang dirumah barumu
(kan ku doakan selalu)
Semoga takkan tergantikan
(kan ku doakan selalu)
Semoga takkan tergantikan
(kan ku doakan selalu)
Berkisah tentang jarak,semuanya berbeda
Dari yang amat jelas dimata,sampai ilusi semata
Apa guna bersabar jikalau melebar,ditiap jam tidur malam
Perkara slalu datang menyapa,holla sapanya
[Chorus]
Berbincang dengan terjaga sampai tiba larut malam
Manusia sibuk salahkan semesta akan harinya
Mulai resapi renungan untuk apa kupikirkan
Dia yang aku rindukan semoga takkan tergantikan
[Verse 2]
Diobati oleh luka,dibahagiakan dengan tawa
Rehat dari semua pasal
Seharian terus bekerja,hingga lupa akan kewajiban
Satu hal dilakukan,satu hal terlewatkan
Jadwal yang bertentangan,tubuh dan pikiran seakan
Membual pada angan,harapan,perhatian
Menyebalkan!!!!
Selalu berfikir ia takkan kemana
Padahal Tuhan yang takkan kemana
[Chorus]
Berbincang dengan terjaga sampai tiba larut malam
Manusia sibuk salahkan semesta akan harinya
Mulai resapi renungan untuk apa kupikirkan
Dia yang aku rindukan semoga takkan tergantikan
Menitihkan air mata sampai tiba larut malam
Sangat berat kehilangan orang yang paling disayang
Memang sudah seharusnya menunggu akan panggilan
Tenang dirumah barumu kan ku doakan selalu
[Bridge]
Pungkasku tak selalu benar, pungkasmu juga tak selalu salah
Obsesi untuk saling menang hingga akhirnya saling menjatuhkan
[Chorus]
Berbincang dengan terjaga sampai tiba larut malam
Manusia sibuk salahkan semesta akan harinya
Mulai resapi renungan untuk apa kupikirkan
Dia yang aku rindukan semoga takkan tergantikan
Menitihkan air mata sampai tiba larut malam
Sangat berat kehilangan orang yang paling disayang
Memang sudah seharusnya menunggu akan panggilan
Tenang dirumah barumu kan ku doakan selalu
[Outro]
Dia yang aku rindukan
(semoga takkan tergantikan)
Tenang dirumah barumu
(kan ku doakan selalu)
Dia yang aku rindukan
(semoga takkan tergantikan)
Tenang dirumah barumu
(kan ku doakan selalu)
Semoga takkan tergantikan
(kan ku doakan selalu)
Semoga takkan tergantikan
(kan ku doakan selalu)